IPM Jakarta Tahun 2021 Menguat
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Pencapaian IPM DKI Jakarta sebesar 81,11
pada tahun 2021 atau tumbuh 0,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh peningkatan komponen Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) sebesar 0,14
persen, Harapan Lama Sekolah (HLS) sebesar 0,69 persen, Rata-rata Lama Sekolah
(RLS) sebesar 0,36 persen dan Pengeluaran
per Kapita yang Disesuaikan (PPP) sebesar 1,61 persen.
- Secara umum, pembangunan
manusia di DKI Jakarta terus mengalami kemajuan selama
periode 2011 hingga 2021. Selama periode tersebut, IPM DKI Jakarta telah
meningkat 4,13 poin, yaitu dari 76,98 pada tahun 2011 menjadi 81,11 pada tahun 2021, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar
0,52 persen per tahun. Sejak tahun 2017 IPM DKI Jakarta tumbuh melambat,
bahkan tahun
2020 hanya sebesar 0,01 persen. Namun
pada tahun 2021 mampu tumbuh 0,42 persen.
- Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2011 hingga 2021,
UHH penduduk DKI Jakarta meningkat sebesar 1,14 tahun dari 71,87 tahun
menjadi 73,01 tahun, atau tumbuh sebesar 1,59 persen. Secara rata-rata
UHH tumbuh sebesar
0,16 persen per tahun.
- Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh
dua komponen yakni HLS dan RLS. Selama periode 2011 hingga 2021, HLS DKI
Jakarta meningkat sebesar 1,16 tahun,
sementara RLS meningkat 0,77 tahun. Selama periode tersebut, HLS dan RLS secara rata-rata tumbuh
masing-masing sebesar 0,94 persen dan 0,72 persen per tahun. Pada tahun
2021, angka HLS telah
mencapai 13,07 tahun, RLS juga terus
tumbuh positif setiap
- Dimensi standar hidup layak yang
ditunjukkan oleh PPP. Selama periode 2011 hingga 2021, PPP meningkat
2,58 juta rupiah dari 15,94 juta rupiah menjadi 18,52 juta rupiah, atau tumbuh sebesar 16,16 persen. Selama periode tersebut secara
rata-rata PPP tumbuh sebesar 1,52 persen per tahun. Pada tahun 2020, PPP masyarakat ibukota
sempat terkontraksi 1,62 persen akibat Pandemi COVID-19. Namun
demikian, sejalan dengan proses pemulihan PPP yang tumbuh 1,61 persen.